Senin, 01 Juni 2015

cloud computing


      1.   Definisi cloud computing
      2.  Perbedaan cloud computing dengan komputasi grid
      3.  Implementasi distributed computation dalam cloud computing
      4.  Definisi map reduce dan NoSQL (not only SQL) dan implementasinya dalam cloud computing
      5.  Studi kasus dalam penerapan cloud computing dari beberapa service yang diberikan. Berikan 1 contoh!

JAWAB

       1. Cloud computing atau yang seringkali hanya disebut sebagai cloud adalah era baru penggunaan resource   komputer, baik itu hardware maupun software, yang ada di tempat lain (remote location) dan bisa diakses melalui internet network.

        2. Cloud komputasi dan Grid Computing yang terukur. Skalabilitas dicapai melalui load balancing contoh     aplikasi yang dijalankan secara terpisah di berbagai sistem operasi dan terhubung melalui layanan Web. CPU dan bandwidth jaringan dialokasikan dan de-yang dialokasikan pada permintaan. kapasitas penyimpanan sistem naik dan turun tergantung pada jumlah pengguna, contoh, dan jumlah data yang ditransfer pada saat tertentu. 
            Kedua jenis komputasi melibatkan multitenancy dan multitask, yang berarti bahwa banyak pelanggan dapat melakukan tugas yang berbeda, mengakses contoh aplikasi tunggal atau ganda. Berbagi sumber daya di antara kolam besar pengguna membantu dalam mengurangi biaya infrastruktur dan kapasitas beban puncak. Cloud dan Grid Computing memberikan perjanjian tingkat layanan (SLA) untuk ketersediaan jaminan uptime, katakanlah, 99 persen. Jika slide layanan di bawah tingkat layanan uptime terjamin, konsumen akan mendapatkan layanan kredit untuk menerima data terlambat.
              S3 Amazon menyediakan antarmuka Web layanan untuk penyimpanan dan pengambilan data di awan. Menetapkan batas maksimum jumlah objek bisa Anda simpan di S3. Anda dapat menyimpan objek sekecil 1 byte dan besar sebagai 5 GB atau bahkan beberapa terabyte. S3 menggunakan konsep ember sebagai wadah untuk setiap lokasi penyimpanan benda-benda Anda. Data disimpan dengan aman menggunakan infrastruktur penyimpanan data yang sama yang menggunakan Amazon untuk situs e-commerce dengan Web. Sedangkan penyimpanan dalam Grid Computing sangat cocok untuk penyimpanan data-intensif, tidak ekonomis cocok untuk menyimpan benda-benda kecil seperti 1 byte. Dalam grid data, jumlah data terdistribusi harus besar untuk manfaat maksimal.
              Sebuah Grid Computing berfokus pada operasi komputasi intensif. Amazon Web Services dalam Cloud Computing menawarkan dua jenis contoh: standar dan CPU tinggi.

         3.  Distribusi computation dalam cloud computing adalah sebuah ilmu yang memecahkan masalah besar  dengan memberikan bagian kecil dari masalah untuk banyak komputer untuk memecahkan dan kemudian menggabungkan solusi untuk bagian-bagian menjadi solusi untuk masalah tersebut.
Pada distribusi computation program yang telah ada dipecah-pecah ke beberapa komputer yang aktif dengan menggunakan internet sebagai media komunikasinya.

          4.  Map Reduce dan NoSQL (Not Only SQL)
               Map reduce merupakan sebuah framework pemrograman yang akan memproses sebuah data yang berukuran besar, yang biasanya data tersebut digunakan untuk komputasi terdistribusi pada kumpulan komputer.
               NoSQL (singkatan dari Not Only SQL) adalah tipe database yang berbeda dengan konsep RDBMS ataupun ODBMS. Perbedaan NoSQL adalah NoSQL tidak mengenal relation dan tidak menggunakan konsep schema. Pada konsep NoSQL ini bisa menyimpan data tanpa perlu mendefinisikan tipe data dan ukurannya lagi. Jadi lebih fleksibel bila ada perubahan di masa mendatang.  Adapun beberapa database NoSQL yang ada saat ini yaitu Cassandra, Big Table, CouchDB, Redis, Riak, Dynamo dan lainnya.
                NoSQL database
NoSQL adalah sebuah class dari data storage system yang tidak berelasi. NoSQL tidak memerlukan skema table, sehingga tidak menggunakan konsep relasi. NoSQL database secara native tidak menggunakan SQL seperti yang biasa terdapat pada relational database.

          5.  Sistem cloud computing atau komputasi berbasis awan bekerja dengan menggunakan server yang  bekerja secara online terus-menerus di jaringan internet. Di komputer server inilah semua data akan disimpan begitu juga dengan aplikasi, semua di install di komputer server sehingga pihak pengguna siap pakai saja.
               Pengguna yang ingin mengakses server tersebut baik untuk keperluan membuka, menyimpan data ataupun menjalankan sebuah program, maka pertama user harus melakukan login terlebih dahulu kemudian setelah login berhasil barulah pengguna bisa menggunakan resource server cloud seperti menjalankan suatu program tanpa perlu menginstalnya di komputer sendiri dan juga untuk menyimpan data.
               Cara kerjanya cukup sederhana seperti apabila user menjalankan sebuah aplikasi dan memberikan beberapa perintah pada aplikasi tersebut, maka perintah yang di input oleh user akan dikirimkan ke server melalui jaringan internet kemudian akan diolah atau di resfon oleh server dan memberikan hasilnya ke pengguna tersebut, data hasil proses tersebut akan disimpan di komputer server, sehingga setiap kali user ingin membuka dan melihat data yang dia simpan terakhir kali, data tersebut akan tetap tersedia pada server cloud.
                Contoh kasus ini dapat kita lihat pada penggunaan email seperti gmail dimana pengguna tidak perlu mendownload dan menginstall aplikasi email tersebut di komputer miliknya, tapi cukup dengan tersambung ke internet, userpun sudah bisa menggunakan aplikasi email yang ada pada server cloud tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar