Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan
kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga
tersusunnya tugas makalah ini.
Dalam tugas ini yang akan saya bahas
adalah tentang Desain pemodelan grafik dan perkembangannya didunia. Didalam
menyelesaikan makalah ini, saya menyadari masih banyak kekurangannya, untuk itu
penyusun mengharapkan tegur, sapa atau kritik demi perbaikan yang akan
datang.
Saya pun mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak terutama dosen softskill saya Bapak Albertus Bayu yang telah
membimbing dan menjelaskan demi tercapainya penyelesaian tugas makalah ini.
Bekasi,
10 November 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didalam desain permodelan grafis terdapat berbagai macam macam masalah dibidang
ilmu pengetahuan seperti prinsip didalam desain permodelan grafis itu sendiri
yaitu Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain
lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis,
ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual.
Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm),
tekanan (emphasis), proporsi (”proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian
membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
B. Tujuan
Tujuan yang
akan dibahas didalam makalah ini adalah mengetahui tentang :
-
Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis
BAB II
ISI
Sejarah dan Perkembangan Desain
Grafis
Pelacakan perjalanan sejarah desain
grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambing-lambang
grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan
(ideograf), gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat
langsung dan ekspresif dengan dasar acuan alam (flora, fauna, landscape dan
lain-lain). Tulisan/aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata
aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu
pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia
primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu
binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.
Desain grafis berkembang pesat
seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan
dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan
teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai
desain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah
suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal
dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa
kebangkitan kembali eropa. Tahun 1450 Gutenberg bekerjasama dengan pedagang dan
pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bibel”
atau disebut “Gutenberg Bible”,”Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang
diselesaikannya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung
perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu
juga berkembang corak huruf (tipografi), ilustrasi pada masa itu cenderung
realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan
karyanya “Where of Babilon”.
Pada perkembangan berikutnya Aloys
Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin
cetak Gutenberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi
menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara
air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media
batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih
leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan
dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan
seni poster. Masa keemasan ini disebut-sebut sebagai “The Golden Age of The
Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster teknik
lithografi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado
: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller : Penari Fuller” (1897), “Quinquina
Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainnya antara lain
Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset. Desain grafis mengalami
perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kejayaan kerajaan
romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah peradaban
barat dengan diadaptasikannya kesusateraan, kesenian agama, serta alfabet latin
yang dibawa dari yunani. Pada saat ini adanya mesin cetak dan komputer juga
merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat perkembangan penggunaan
seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam dunia periklanan,
packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid, website yang
sehari-hari kita lihat adalah produk desain grafis. Bahkan animasi Spongebob
Squarepants walaupun lebih dikenal dengan sebutan kartun yang sering kita
tonton di televise merupakan bagian dari produk desain grafis juga.
Software
Pendukung untuk Desain Grafis :
- Desktop Publishing
- Adobe Photoshop
- Adobe Illustrator
- Adobe Indesign
- Adobe Freehand
- Adobe Image Ready
- Adobe After Effect
- Adobe Flash/Macromedia Flash
- Adobe Premier
- Page Maker
- Corel Draw
- GIMP
- Inkscape
- Webdesign
- Macromedia Dreamweaver
- Notepad
- Audiovisual
- Final Cut
- Ulead Video Studio
- Magic Movie Edit Pro
- Power Director
- 3D Studio Max
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi dalam perjalanan
sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam
bentuk lambing-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar
(pictograf) atau tulisan (ideograf), gambar mendahului tulisan karena gambar
dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif dengan dasar acuan alam (flora,
fauna, landscape dan lain-lain). Tulisan/aksara merupakan hasil konversi
gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan
gambar.
SARAN
Untuk memahami suatu design pemodelan grafis, ada baiknya
kita lebih memahami katagori-katagori dari design pemodelan grafis tersebut.
Dan ditekankan untuk mempelajari apa itu design pemodelan grafis. Terima Kasih.