Senin, 11 November 2013

Sejarah dan perkembangan desain grafis



Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga tersusunnya tugas makalah ini. 
Dalam tugas ini yang akan saya bahas adalah tentang Desain pemodelan grafik dan perkembangannya didunia. Didalam menyelesaikan makalah ini, saya menyadari masih banyak kekurangannya, untuk itu penyusun mengharapkan tegur, sapa atau kritik demi perbaikan yang akan datang.  
Saya pun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama dosen softskill saya Bapak Albertus Bayu yang telah membimbing dan menjelaskan demi tercapainya penyelesaian tugas makalah ini.
      


                                                                                                Bekasi, 10 November 2013


BAB I
PENDAHULUAN 
A.    Latar Belakang

           Didalam desain permodelan grafis terdapat berbagai macam macam masalah dibidang ilmu pengetahuan seperti prinsip didalam desain permodelan grafis itu sendiri yaitu Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (”proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.  

B.     Tujuan 

     Tujuan yang akan dibahas didalam makalah ini adalah mengetahui tentang  :
  - Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis

 
BAB II
ISI

Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis
            Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambing-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf), gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif dengan dasar acuan alam (flora, fauna, landscape dan lain-lain). Tulisan/aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.
            Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai desain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali eropa. Tahun 1450 Gutenberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bibel” atau disebut “Gutenberg Bible”,”Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikannya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi), ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.
            Pada perkembangan berikutnya Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Gutenberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebut-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.
            Tokoh-tokoh seni poster teknik lithografi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado : Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller : Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainnya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset. Desain grafis mengalami perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kejayaan kerajaan romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah peradaban barat dengan diadaptasikannya kesusateraan, kesenian agama, serta alfabet latin yang dibawa dari yunani. Pada saat ini adanya mesin cetak dan komputer juga merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid, website yang sehari-hari kita lihat adalah produk desain grafis. Bahkan animasi Spongebob Squarepants walaupun lebih dikenal dengan sebutan kartun yang sering kita tonton di televise merupakan bagian dari produk desain grafis juga.
Software Pendukung untuk Desain Grafis :
- Desktop Publishing
- Adobe Photoshop
- Adobe Illustrator
- Adobe Indesign
- Adobe Freehand
- Adobe Image Ready
- Adobe After Effect
- Adobe Flash/Macromedia Flash
- Adobe Premier
- Page Maker
- Corel Draw
- GIMP
- Inkscape
- Webdesign
- Macromedia Dreamweaver
- Notepad
- Audiovisual
- Final Cut
- Ulead Video Studio
- Magic Movie Edit Pro
- Power Director
- 3D Studio Max


BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN 

       Jadi dalam perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambing-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf), gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif dengan dasar acuan alam (flora, fauna, landscape dan lain-lain). Tulisan/aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar.

SARAN

Untuk memahami suatu design pemodelan grafis, ada baiknya kita lebih memahami katagori-katagori dari design pemodelan grafis tersebut. Dan ditekankan untuk mempelajari apa itu design pemodelan grafis. Terima Kasih.